Presiden ke-12 Amerika Serikat
Zachary Taylor adalah Presiden ke-12 Amerika Serikat yang menjabat dari Maret 1849 hingga kematiannya pada Juli 1850. Ia adalah seorang jenderal legendaris dalam militer AS yang kemudian terjun ke dunia politik, meskipun tidak memiliki pengalaman sebelumnya dalam pemerintahan sipil. Masa jabatannya yang singkat tidak mengurangi pengaruhnya dalam menjaga persatuan nasional di tengah meningkatnya ketegangan soal perbudakan.
Awal Kehidupan dan Karier Militer
Lahir di Wilayah Perbatasan
Zachary Taylor lahir pada 24 November 1784 di Orange County, Virginia, dan dibesarkan di Kentucky, wilayah perbatasan yang saat itu masih berkembang. Ia berasal dari keluarga pemilik tanah yang berpengaruh. Sejak muda, Taylor memilih jalur militer dan bergabung dengan Angkatan Darat pada usia 23 tahun.
Karier Militer Gemilang
Taylor mengabdi selama lebih dari 40 tahun dalam militer dan dikenal karena peran heroiknya dalam Perang 1812, Perang Black Hawk, dan terutama Perang Meksiko-Amerika. Kemenangan besarnya di Pertempuran Palo Alto dan Buena Vista menjadikannya pahlawan nasional. Julukannya, “Old Rough and Ready,” mencerminkan gaya kepemimpinannya yang kasar namun efektif, serta kedekatannya dengan prajurit biasa.
Jalan Menuju Kepresidenan
Presiden dari Partai Whig
Popularitas Taylor sebagai pahlawan perang membuat Partai Whig mencalonkannya sebagai presiden pada tahun 1848, meskipun ia sendiri tidak pernah terlibat dalam politik sebelumnya. Menariknya, Taylor tidak pernah memilih dalam pemilu sebelum mencalonkan diri.
Dalam pemilu 1848, ia menang melawan Lewis Cass dari Partai Demokrat, sebagian besar berkat reputasi militernya yang luar biasa.
Pandangan Moderat Soal Perbudakan
Meskipun ia sendiri adalah pemilik budak, Taylor memiliki pandangan moderat dalam isu perbudakan. Ia menentang penyebaran perbudakan ke wilayah baru yang didapat dari Meksiko dan mendukung masuknya California dan New Mexico sebagai negara bagian bebas. Sikap ini membuatnya tidak populer di kalangan politisi Selatan.
Akhir Hidup yang Mendadak dan Warisan
Kematian Mendadak
Zachary Taylor meninggal secara tiba-tiba pada 9 Juli 1850, hanya 16 bulan setelah menjabat, diduga karena infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh makanan atau air yang terkontaminasi. Wafatnya membuka jalan bagi Wakil Presiden Millard Fillmore untuk melanjutkan kepresidenan.
Warisan yang Tertinggal
Walaupun hanya menjabat sebentar, Taylor dikenang sebagai pemimpin yang berusaha menjaga kesatuan negara di tengah perpecahan sectional. Keberaniannya menentang tekanan politik dari Selatan menunjukkan komitmennya pada keutuhan negara di atas kepentingan pribadi atau regional.