Woodrow Wilson adalah Presiden Amerika Serikat ke-28 yang menjabat dari tahun 1913 hingga 1921. Ia dikenal sebagai pemimpin progresif yang membawa reformasi besar dalam bidang ekonomi dan sosial serta sebagai arsitek perdamaian dunia pasca Perang Dunia I. Artikel ini mengulas kehidupan, kebijakan, dan warisan Wilson yang berpengaruh dalam sejarah Amerika dan dunia.
Kehidupan Awal dan Karier Akademik
Latar Belakang dan Pendidikan
Woodrow Wilson lahir pada 28 Desember 1856 di Staunton, Virginia. Ia menempuh pendidikan di Universitas Princeton dan kemudian meraih gelar doktor di bidang ilmu politik di Universitas Johns Hopkins. Sebelum terjun ke dunia politik, Wilson dikenal sebagai akademisi dan pernah menjabat sebagai Presiden Universitas Princeton.
Karier Politik Awal
Wilson memulai karier politiknya sebagai Gubernur New Jersey pada tahun 1911. Di sana, ia menerapkan berbagai reformasi progresif yang sukses dan menarik perhatian nasional, sehingga memuluskan jalannya menjadi calon presiden dari Partai Demokrat.
Masa Jabatan Presiden
Reformasi Progresif dan Kebijakan Dalam Negeri
Sebagai Presiden, Wilson memperkenalkan sejumlah reformasi ekonomi dan sosial yang dikenal dengan “New Freedom.” Ia mendukung pengaturan tarif, pembentukan Federal Reserve System sebagai bank sentral, dan pengawasan ketat terhadap bisnis besar melalui undang-undang antitrust.
Kepemimpinan Selama Perang Dunia I
Wilson awalnya berusaha menjaga Amerika tetap netral selama Perang Dunia I, namun akhirnya membawa negara tersebut masuk ke perang pada tahun 1917. Setelah perang usai, Wilson menjadi tokoh utama dalam pembentukan Liga Bangsa-Bangsa, sebuah organisasi internasional yang bertujuan menjaga perdamaian dunia.
Warisan dan Pengaruh Woodrow Wilson
Perjanjian Perdamaian dan Liga Bangsa-Bangsa
Wilson memainkan peran sentral dalam Konferensi Perdamaian Paris 1919 dan merancang 14 Poin Wilson yang menjadi dasar perjanjian perdamaian pasca perang. Meskipun Kongres AS menolak ratifikasi Liga Bangsa-Bangsa, gagasan Wilson mempengaruhi pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di masa depan.
Kontroversi dan Kritik
Wilson juga mendapat kritik atas kebijakan domestik tertentu, termasuk sikapnya terhadap hak sipil dan segregasi rasial, yang dianggap mundur dan diskriminatif. Namun, kontribusinya dalam reformasi ekonomi dan kebijakan luar negeri tetap menjadi bagian penting sejarah Amerika.