Harry S. Truman adalah Presiden ke-33 Amerika Serikat yang menjabat dari tahun 1945 hingga 1953. Ia menggantikan Franklin D. Roosevelt setelah kematian mendadak Roosevelt di tengah Perang Dunia II. Truman dikenang sebagai pemimpin yang harus membuat keputusan paling berat dalam sejarah modern: menjatuhkan bom atom di Jepang. Selain itu, ia juga memimpin Amerika dalam awal era Perang Dingin dan memulai kebijakan luar negeri yang membentuk dunia pascaperang.
Latar Belakang dan Awal Karier Politik
Kehidupan Pribadi
Harry S. Truman lahir pada 8 Mei 1884 di Lamar, Missouri. Ia berasal dari keluarga petani dan hidup sederhana. Tidak seperti banyak presiden lainnya, Truman tidak memiliki gelar sarjana, namun ia dikenal sebagai pekerja keras dan jujur.
Karier Politik
Setelah bertugas dalam Perang Dunia I, Truman terjun ke dunia politik lokal dan akhirnya menjadi Senator Missouri. Ia dikenal sebagai bagian dari “Truman Committee”, yang mengawasi efisiensi pengeluaran pemerintah selama Perang Dunia II. Reputasinya sebagai pejabat bersih dan tegas membawanya menjadi wakil presiden Roosevelt pada masa jabatan keempat FDR.
Masa Kepresidenan dan Keputusan Penting
Akhir Perang Dunia II dan Bom Atom
Truman menjadi presiden pada April 1945, hanya beberapa minggu sebelum perang berakhir di Eropa. Pada Agustus 1945, ia membuat keputusan besar untuk menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki demi mengakhiri perang lebih cepat. Keputusan ini menewaskan ratusan ribu orang dan masih menjadi kontroversi hingga kini.
Kebijakan Perang Dingin
Setelah perang, Truman memimpin AS dalam menghadapi Uni Soviet. Ia mencetuskan Doktrin Truman, yaitu komitmen Amerika untuk membantu negara-negara yang terancam komunisme. Ia juga mendukung pembentukan NATO dan Marshall Plan, program bantuan ekonomi besar-besaran untuk membangun kembali Eropa Barat.
Warisan dan Penilaian Sejarah
Tantangan Domestik dan Pemilu 1948
Meskipun banyak dikritik selama menjabat, terutama karena masalah ekonomi pascaperang, Truman mengejutkan semua pihak dengan memenangkan pemilu tahun 1948. Ia mendukung hak-hak sipil dan menentang diskriminasi rasial, langkah berani pada masanya.
Pengaruh dan Warisan
Truman mengakhiri masa jabatannya pada 1953. Meskipun awalnya kurang dihargai, penilaian sejarawan terhadapnya meningkat seiring waktu. Ia kini dipandang sebagai presiden yang tegas, berani mengambil keputusan, dan membentuk arah baru politik luar negeri AS.